Thursday, November 13, 2014

Inspirasi - Lakukan Sekarang Juga

Seorang dosen menceritakan pengalamannya seperti berikut ini. Dalam kelas yang mahasiswanya orang dewasa, saya baru saja melakukan hal yang "tidak dapat dimaafkan". Saya memberikan sebuah pekerjaan rumah! Tugas ini adalah "pergi ke seseorang yang Anda cintai dalam minggu depan dan beritahu mereka bahwa Anda mencintai mereka. Harus seseorang yang tidak pernah Anda berikan kata-kata itu sebelumnya atau setidaknya dalam waktu yang lama."

Kedengarannya seperti tugas yang tidak sulit, sampai dosen itu menyadari bahwa sebagian mahasiswanya adalah pria berusia 35 tahun ke atas dan dibesarkan dalam generasi yang diajarkan bahwa mengungkapkan emosi itu tidaklah "macho". Menampilkan perasaan atau hanya menangis saja deh, benar-benar dilarang. Tidak boleh dilakukan! Jadi, tugas ini rasanya benar-benar sebuah ancaman bagi sebagian orang.

Pada minggu berikutnya, saya (dosen) bertanya apakah seseorang ingin berbagi apa yang terjadi ketika mereka mengatakan kepada seseorang yang mereka cintai. Saya berharap seorang wanita menjadi relawan, seperti yang biasanya terjadi, tetapi pada saat itu salah seorang pria mengangkat tangannya. Ia tampak menarik napas dan sedikit terguncang.

Saat ia beranjak dari kursinya, ia mulai dengan mengatakan, "Pak, saya cukup marah dengan Anda ketika minggu lalu Anda memberi kami tugas ini. Saya tidak merasa bahwa saya punya seseorang untuk saya katakan itu, dan selain itu, apa maksud Anda saya harus memberitahunya secara pribadi? Tapi ketika saya mulai perjalanan pulang, hati nurani saya mulai berbicara. Entah kenapa saya tahu persis siapa yang saya butuhkan untuk saya sampaikan kata 'Aku mencintaimu'. Anda tahu, lima tahun yang lalu, ayah saya dan saya berselisih dan benar-benar tidak pernah terselesaikan perselisihan itu. Kami menghindari satu sama lain, kecuali Hari Raya atau pertemuan keluarga lainnya. Tetapi bahkan kemudian, kami tidak berbicara satu sama lain. Jadi, ketika saya mendapat tugas itu, ketika saya sampai di rumah saya meyakinkan diri bahwa saya akan memberitahu ayah saya bahwa saya mencintainya."

"Ini aneh, tapi saya membuat keputusan yang tampaknya akan mengangkat beban berat dari dada saya," kata pria itu.

Lanjutnya, "Ketika sampai di rumah, saya bergegas untuk memberitahu istri saya apa yang aka saya lakukan. Ia sudah tidur, tapi saya membangunkannya. Ketika saya mengatakan kepadanya, ia tidak hanya bangun dari tempat tidur, tapi melonjak dan memeluk saya, dan untuk pertama kalinya dalam hidup kami sejak menikah, ia melihat saya menangis. Akhirnya kami melewati malam itu dengan ngobrol dan minum kopi. Sesuatu yang indah!"

"Keesokan paginya, saya bagun lebih awal dan serasa hari sangat cerah. Saya begitu bersemangat dan hampir tidak bisa tidur malam sebelumnya. Saya berangkat ke kantor lebih awal dan bekerja dua jam lebih lama daripada sebelumnya."

Mari, lakukan sekarang juga, katakan "Aku mencintaimu" pada orang yang benar-benar kita cintai.

No comments:

Post a Comment