Wednesday, November 19, 2014

Inspirasi - Iman dalam Kebaikan

Seorang pengusaha kaya di sebuah kota kecil mencetak sebuah peringatan dan ditempatkan di seluruh penjuru kota itu. Peringatan itu berisikan bahwa jika ada orang di kota itu yang berutang, harap datang ke kantornya pada jam tertentu antara pukul sembilan dan dua belas di pagi hari, dan ia akan membayar utang-utang orang itu.

Tentu saja, janji itu menjadi pembicaraan di kota kecil itu. Tapi hanya sedikit yang percaya. Mereka pikir itu tidak akan mungkin. Dan hari itu pun datang. Pengusaha itu duduk di kantornya pukul sembilan.

Sudah pukul sepuluh, tidak ada yang datang. Pada pukul sebelas, seorang pria terlihat berjalan mondar-mandir di luar kantor, kadang-kadang menatap pintu kantor. Akhirnya ia memberanikan diri dan membuka pintu kantor itu.

Pria itu duduk dan bertanya, "Apakah benar Anda akan membayar utang setiap orang?"

"Itu benar," jawab pengusaha kaya itu. "Apakah Anda sedang berutang?"

"Ya," jawab pria itu.

"Apakah Anda memiliki tagihan dan laporan untuk membuktikannya?" tanya pengusaha kaya itu lagi.

Pria itu memperlihatkan dokumen utang-utangnya dan pengusaha kaya itu menulis cek dengan angka sejumlah utang pria itu. Tepat sebelum pukul 12, dua pria lain datang, dan utang orang itu pun dibayarkan oleh pengusaha kaya itu. Orang-orang di luaran tidak bisa percaya. Tapi sekarang tidak ada waktu tersisa untuk memperlihatkan tagihan utang mereka untuk di bayar.

Jika orang-orang tidak percaya pada kebaikan manusia, bagaimana mereka bisa percaya pada kebaikan Tuhan?

No comments:

Post a Comment